STUDIO TANGKAS - Manchester United wajib mengganti David De Gea dengan Dean Henderson sebagai kiper utama mereka mulai musim depan. Demikian opini dari legenda sepakbola Inggris, Alan Shearer, setelah De Gea tampil mengecewakan dalam kekalahan 1-3 dari Chelsea pada laga semifinal Piala FA 2019/2020.
De Gea jelas bersalah atas gol pembuka Chelsea di Wembley, London, Senin (20/7/2020) dini hari WIB, yang dicetak Olivier Giroud menjelang akhir babak pertama.
Kiper berusia 29 tahun itu kemudian melakukan kesalahan yang lebih konyol lagi di awal babak kedua, yang membuat gawang Manchester United kembali kebobolan dan praktis 'membunuh' Setan Merah pada laga ini.
Dilansir dari Bola Tangkas, De Gea membiarkan tembakan Mason Mount, yang sejatinya lemah tanpa power berarti, menggeliat melewatinya dan memasuki gawang.
Sorotan pun sontak tertuju pada De Gea, sebagaimana kiper internasional Spanyol itu memang kerap membuat blunder-blunder elementer nan konyol, khususnya setelah Piala Dunia 2018 lalu hingga saat ini.
Serangkaian kesalahan dari De Gea telah mendorong seruan agar ia diganti sebagai kiper pilihan pertama oleh Henderson, yang menarik pujian sebagai pemain pinjaman di Sheffield United.
"Jika kiper melakukan satu kesalahan, atau mungkin dua, Anda berpikir seharusnya tetap bersama dia," kata mantan striker Newcastle United Shearer kepada BBC.
"Tapi itu terus terjadi. Saya pikir satu-satunya bagi Anda adalah membawa Dean Henderson kembali ke Manchester United sebagai nomor satu, atau Anda pertahankan dia di sana untuk terus memperoleh pengalaman. Saya kira saatnya telah tiba."
Manajer United Ole Gunnar Solskjaer menggambarkan De Gea kuat secara mental setelah pertandingan, namun mantan pemain bertahan klub tersebut Phil Neville mengatakan kiper itu percaya dirinya rendah.
"Ia tidak dikenali lagi sebagai penjaga gawang yang memenangi pemain (klub) terbaik empat dari lima tahun. Ia melakukan kesalahan-kesalahan. De Gea yang percaya diri, yakin, dan dalam kondisi baik menyelamatkan ketiga-tiganya (gol)," kata Neville.
"Seandainya saya Solskjaer, maka saya akan khawatir karena level penampilannya. Sudah menukik dan inkonsistensinya merugikan pertandingan-pertandingan United.
"Saya belum akan meninggalkannya. Mandatnya masih ada di sana dengan yang terbaik di dunia. Ia hanya kehilangan semua kepercayaan dirinya."- StudioTangkas
De Gea jelas bersalah atas gol pembuka Chelsea di Wembley, London, Senin (20/7/2020) dini hari WIB, yang dicetak Olivier Giroud menjelang akhir babak pertama.
Kiper berusia 29 tahun itu kemudian melakukan kesalahan yang lebih konyol lagi di awal babak kedua, yang membuat gawang Manchester United kembali kebobolan dan praktis 'membunuh' Setan Merah pada laga ini.
Dilansir dari Bola Tangkas, De Gea membiarkan tembakan Mason Mount, yang sejatinya lemah tanpa power berarti, menggeliat melewatinya dan memasuki gawang.
Sorotan pun sontak tertuju pada De Gea, sebagaimana kiper internasional Spanyol itu memang kerap membuat blunder-blunder elementer nan konyol, khususnya setelah Piala Dunia 2018 lalu hingga saat ini.
Serangkaian kesalahan dari De Gea telah mendorong seruan agar ia diganti sebagai kiper pilihan pertama oleh Henderson, yang menarik pujian sebagai pemain pinjaman di Sheffield United.
"Jika kiper melakukan satu kesalahan, atau mungkin dua, Anda berpikir seharusnya tetap bersama dia," kata mantan striker Newcastle United Shearer kepada BBC.
"Tapi itu terus terjadi. Saya pikir satu-satunya bagi Anda adalah membawa Dean Henderson kembali ke Manchester United sebagai nomor satu, atau Anda pertahankan dia di sana untuk terus memperoleh pengalaman. Saya kira saatnya telah tiba."
Manajer United Ole Gunnar Solskjaer menggambarkan De Gea kuat secara mental setelah pertandingan, namun mantan pemain bertahan klub tersebut Phil Neville mengatakan kiper itu percaya dirinya rendah.
"Ia tidak dikenali lagi sebagai penjaga gawang yang memenangi pemain (klub) terbaik empat dari lima tahun. Ia melakukan kesalahan-kesalahan. De Gea yang percaya diri, yakin, dan dalam kondisi baik menyelamatkan ketiga-tiganya (gol)," kata Neville.
"Seandainya saya Solskjaer, maka saya akan khawatir karena level penampilannya. Sudah menukik dan inkonsistensinya merugikan pertandingan-pertandingan United.
"Saya belum akan meninggalkannya. Mandatnya masih ada di sana dengan yang terbaik di dunia. Ia hanya kehilangan semua kepercayaan dirinya."- StudioTangkas
Komentar
Posting Komentar